Thursday, 11 August 2011

Mengangkut Gunung Es ke Afrika

Mengangkut Gunung Es ke Afrika
Mila Zinkova
 
Memindahkan gunung es ke daerah kering di belahan dunia lain dapat dilakukan untuk menolong daerah yang kekeringan. Hal ini ditunjukkan dengan simulasi yang dilakukan oleh Dassault Systemes, perusahaan peranti lunak dari Prancis. 

Simulasi dilakukan dengan memindahkan gunung es yang ada di Newfoundland, Kanada ke Pulau Canary di Pantai Barat Afrika. Menurut perhitungan para peneliti, pemindahan ini akan membutuhkan waktu sekitar lima bulan dan biaya mendekati sepuluh juta dolar Amerika Serikat.

Dalam simulasi dijelaskan, gunung es seberat tujuh ton akan dibungkus dengan cara tertentu agar tidak mencair. Kemudian, es yang terisolasi ditarik oleh kapal dengan kecepatan satu knot. Berdasarkan simulasi, es kehilangan 38 persen massanya saat saat sampai tujuan.

(Baca: Gunung Es Antartika Pecah Akibat Tsunami Jepang)

Para ahli mengakui butuh kendaraan pengangkut yang jauh lebih besar. Untuk dapat menyediakan air segar bagi setengah juta orang dalam setahun, diperlukan gunung es sebesar 30 juta ton. Selain itu, masalah juga akan muncul saat memindahkan gunung es tersebut ke atas daratan yang kering.

Pendanaan pun akan menjadi salah satu rintangan dalam merealisasikan simulasi ini. Untuk melakukan pemindahan diperlukan beberapa hal, lapisan pelindung gunung es, bahan bakar selama lima bulan, sumber daya manusia, dan juga distribusi air saat sampai tujuan.

Sekitar 40.000 gunung es terpecah dari sumbernya tiap tahun. Walaupun membutuhkan biaya besar, peneliti memperkirakan, dengan jumlah tersebut akan cukup bermanfaat untuk memindahkan pecahan gunung es tersebut ke daerah yang kering, seperti di Afrika.

Ide pemindahan gunung ini dicetuskan Geroges Mougin pada tahun 1970-an. Dassault Systemes lalu melakukan simulasinya.

No comments: