10 Kesalahan Cara Sikat Gigi Pada Anak dan Remaja Indonesia
 
 
- Tidak Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat 
Richard H Price, DMD, penasihat American Dental Association (ADA)   mengatakan, “Jika Anda harus membuka rahang cukup besar untuk membiarkan   gagang sikat masuk ke dalam mulut, bisa jadi sikat gigi terlalu besar   untuk Anda. Gagangnya pun harus nyaman digenggam, sensasinya harus   senyaman saat Anda memegang garpu saat makan. Semakin nyaman sikat gigi   Anda, makin sering Anda akan menggunakannya dengan benar.” 
   
- Memilih Bulu Sikat yang Salah 
Menurut para dokter gigi di WebMD, jenis bulu sikat tidak terlalu   penting dan tak ada pengaruh lebih. Tampaknya, yang lebih penting adalah   teknik membersihkannya ketimbang bentuk sikatnya. Para dokter gigi ADA   menyarankan agar memilih sikat yang lembut, jangan yang kasar atau  kaku  karena bisa merusak/menyakiti gusi. Carilah bulu sikat yang cukup  kaku  untuk mengangkat plak, tetapi tidak cukup kuat untuk merusak gigi. 
   
- Kurang Sering atau Kurang Lama 
Menurut ahli kesehatan gigi di WebMD, frekwensi sikat gigi tiga kali   dalam sehari adalah yang terbaik. Ketika jarak waktu menyikat gigi   terlalu jauh, plak bakteri akan menumpuk, bisa membuat radang gusi dan   masalah lain pada mulut. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2   menit setiap kali, akan lebih baik lagi jika dilakukan selama 3 menit.   Angka waktu tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, namun dipatok   agar kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk membersihkan permukaan   gigi. 
   
- Menyikat Gigi  Terlalu Sering atau Terlalu Keras  
Terlalu sering menyikat gigi, misal 4 kali dalam sehari, bisa   membuat akar gigi teriritasi dan menyakiti gusi. Menyikat terlalu keras   juga bisa merusak enamel (lapisan teratas gigi). Cara terbaik adalah   menyikat gigi secara perlahan dan lembut selama 2-3 menit.  
- Tidak Menyikat dengan Cara yang Benar 
Buat sudut 45 derajat dari garis gusi dan buat gerakan pendek-pendek   saat menyikat. Gerakan menyikat panjang di sepanjang garis gusi bisa   menyebabkan abrasi pada gusi. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah   dari gigi, jangan dengan gerakan menyamping pada gigi. Buat gerakan   sirkular vertikal, jangan horizontal. Lakukan pada bagian permukaan gigi   bagian depan, belakang, atas dan bawah serta pada lidah. 
  
- Selalu Memulai Pada tempat  yang Sama 
Kebanyakan orang akan memulai pada titik yang sama setiap kali akan   mulai menyikat gigi. “Mulailah di tempat-tempat yang berbeda supaya  Anda  tidak menjadi ‘malas’ untuk membersihkan titik yang lainnya. Jika  Anda  memulai di titik yang sama, Anda cenderung semangat di titik  tersebut,  kemudian malas membersihkan di titik yang terakhir,” jelas  Price. 
  
- Mengabaikan Bagian Dalam Gigi 
Kebanyakan orang ternyata sering kali lupa membersihkan bagian dalam   gigi, bagian yang bersentuhan dengan lidah. Plak yang tersembunyi sama   pentingnya untuk dibersihkan seperti plak yang terlihat. Titik yang   paling sering dilupakan untuk dibersihkan adalah pada bagian dalam gigi   depan. 
  
- Kurang Bersih Membilas 
Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan. Jika ini   terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulut   Anda di sesi penyikatan berikutnya. Bersihkan sikat gigi setelah Anda   menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang   tersisa. 
  
- Membiarkan Sikat Gigi dalam Keadaan Basah 
Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit   bakteri. Tak hanya itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu   sikatnya jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih baik jika sikat gigi   disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup   dengan tutupnya. 
  
- Tidak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering 
Rekoomendasi ADA  untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan   pemakaian atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak.   Ketimbang Anda mematok waktu, perhatikan sikat gigi Anda. Saat ini   sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna   memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti. Atau ketika Anda   menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya   mulai berkurang, segera ganti. 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment