Laboratorium Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil  mendapatkan benih vaksin flu burung. Vaksin tersebut telah siap  diproduksi massal untuk mengantisipasi adanya wabah flu burung.
Bibit  vaksin flu burung tersebut diserahkan Unair kepada Menteri Koordinator  Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Ahad (21/8).   Selanjutnya  Menko Bidang Kesra, yang juga adalah Ketua Komnas Zoonosis  menyerahkan kepada Dirut PT. Biofarma untuk diproduksi menjadi vaksin.
Agung  mengatakan vaksin tersebut untuk mengantisipasi terulangnya wabah flu  burung dalam negeri. Diharapkan, vaksin tersebut dapat menjamin  ketersediaan di dalam negeri sehingga tidak perlu mengimpor.
Vaksin tersebut sudah dapat diproduksi secara massal. Dia menghimbau  agar vaksin dapat dijual lebih murah. Jika perkembangan produksi nanti  bagus, vaksin tersebut juga bisa diekspor. 
Ketua peneliti dari  Avian Influenza Laboratorium Unair, CA. Nidom menerangkan bibit vaksin  tersebut merupakan hasil rekonstruksi virus. Hasilnya telah diujicobakan  pada hewan. “Kita buat virus baru dari rekonstruksi virus di lapangan.  Virus ini sudah melalui riset pada hewan dan hasilnya baik, “ ujarnya.
Sementara itu, perwakilan PT Biofarma, Iskandar mengatakan pihaknya  mentarget vaksin flu burung sudah dapat dijual pada 2014 mendatang. Hal  itu lantaran vaksin masih memerlukan riset dan ujicoba lanjutan. “Kita  harapkan dengan adanya vaksin itu kita lebih siaga terhadap pandemic flu  burung, “ ujarnya.
No comments:
Post a Comment