NOAA
Anehnya, saat diambil dari laut, substansi itu tidak memiliki bau dan ‘sangat lembut. "Bentuknya seperti minyak bayi," kata Janet Mitchell, seorang pejabat kota Kivalina.
Setelah gelombang tinggi menyapu material oranye itu pergi, masyarakat setempat baru menyadari bahwa material mungkin pula beracun. Pasalnya, sejumlah ikan kecil mati setelah material itu hadir di pantai. Akan tetapi, ilmuwan belum dapat memastikan hal tersebut.
Sampel material dikirimkan ke Auke Bay Laboratories milik NOAA Alaska Fisheries Science Center di Juneau untuk diidentifikasi. Di bawah mikroskop, tampak struktur seluler yang berbentuk seperti manik-manik, memberi petunjuk bahwa material jingga itu merupakan serangkaian telur-telur ikan.
Setelah gelombang tinggi menyapu material oranye itu pergi, masyarakat setempat baru menyadari bahwa material mungkin pula beracun. Pasalnya, sejumlah ikan kecil mati setelah material itu hadir di pantai. Akan tetapi, ilmuwan belum dapat memastikan hal tersebut.
Sampel material dikirimkan ke Auke Bay Laboratories milik NOAA Alaska Fisheries Science Center di Juneau untuk diidentifikasi. Di bawah mikroskop, tampak struktur seluler yang berbentuk seperti manik-manik, memberi petunjuk bahwa material jingga itu merupakan serangkaian telur-telur ikan.
Kivalina Village dan lab NOAA di Juneau kini menunggu kabar dari laboratorium lain di South Carolina yang memiliki spesialisasi di pertumbuhan fitoplankton untuk mempelajari identitas induk dari telur-telur yang menginvasi itu. “Kami sangat tidak sabar untuk mengetahuinya,” kata Julie Speegle, juru bicara lab Juneau.
No comments:
Post a Comment