Thursday, 18 August 2011

Tips Sederhana Bagi Penderita Sariawan

http://faktabukanopini.blogspot.com/

Masalah gangguan kesehatan rongga mulut yang paling sering dialami banyak orang adalah sariawan. Sariawan bisa terasa sangat menyakitkan bahkan bisa menurunkan nafsu makan. Jangan biarkan masalah ini terjadi terlalu lama, segera atasi dengan cara yang tepat.

Seperti dikutip dari Times of India, sariawan merupakan borok mulut yang sering terjadi di bibir, lidah atau gusi. Masalah ini pun seringkali menyebabkan penderita sulit menelan makanan dan minuman. Warna luka akibat sariawan akan terlihat putih atau kuning atau bahkan kemerahan.

Hal yang bisa memicu terjadinya sariawan adalah terlalu banyak makan makanan asam atau pedas, alergi makanan, kesehatan gigi yang buruk, menggigit lidah atau pipi, stres, dan bahkan kekurangan gizi karena vitamin B dan C. Biasanya, sariawan akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari. Berikut adalah beberapa solusi untuk mengatasi sariawan:

1. Mengunyah 4-5 lembar daun kemangi dan air minum. Cara ini efektif untuk meredakan nyeri sariawan dan segera menyembuhkan.
2. Makan tomat mentah merupakan obat untuk mengatasi sariawan. Atau bisa juga, kumur menggunakan jus tomat.
3. Tips lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengoleskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit dicampur dengan satu sendok teh gliserin. Oleskan pasta ini dibagian luka.
4. Ambil santan dan pijat lembut bagian mulut yang mengalami sariawan.
5. Berkumur dengan obat kumur, sebelum tidur dan setelah makan siang serta makan malam. Cara ini tidak hanya mencegah pembentukan ulkus mulut tetapi juga mencegah bau mulut.
5. Oleskan pasta gigi dibagian luka
6. Hindari minum cairan panas seperti teh, kopi dan menghindari makanan berminyak, serta makanan pedas. Ini hanya akan memperburuk kondisi luka mulut.
7. Mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium dan vitamin C, misalnya, makanan seperti yogurt, susu, keju dan jus jeruk.
8. Hindari makan makanan non-vegetarian karena mereka bisa meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh.

No comments: