Archadia/Fotokita.net
Para ilmuwan melaporkan asap rokok mulai menyebabkan kerusakan genetika dalam 15-30 menit setelah dihisap. Penemuan ini mengubah pandangan sebelumnya bahwa merokok akan berdampak pada kesehatan setelah beberapa tahun.
Dalam laporan, yang diterbitkan Sabtu kemarin itu, dinyatakan kalau efek dari rokok sangat cepat. "Setara dengan langsung menyuntikkan senyawa berbahaya ke darah," demikian tertera dalam laporan dalam jurnal Chemical Research in Toxicology yang diterbitkan American Chemical Society tersebut.
Ilmuwan pun melakukan eksperimen dengan 12 relawan perokok untuk mendeteksi kandungan polutan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbon) yang dibawa asap rokok. Mereka menemukan bahwa PAH tipe phenanthrene dengan cepat membentuk racun dalam darah dan merusak DNA. Studi itu menyebutkan,"Kerusakan tersebut menyebabkan mutasi yang berujung pada kanker."
Parahnya, racun dalam level maksimal terbentuk dalam waktu yang cukup mengejutkan, yakni 15-30 menit setelah relawan selesai merokok.
"Penelitian ini adalah penelitan pertama yang menyelidiki metabolisme manusia atas PAH tanpa intervensi sumber polusi lain, lain seperti polusi udara atau diet. Hasil ini layaknya dijadikan peringatan keras kepada mereka yang sedang mempertimbangkan untuk merokok," demikin anjuran dalam laporan ini. Penelitian ini adalah studi pertama yang merinci bagaimana substansi tertentu dalam tembakau menyebabkan kerusakan DNA yang terkait dengan kanker.
No comments:
Post a Comment