Saat ini terbatasnya lahan membuat Anda kesulitan membuat taman. Tenang, sekarang Anda dapat memiliki taman dengan membuat taman vertikal. Taman jenis ini cocok juga ditempatkan pada hunian bergaya minimalis.
Namun, sebenarnya kreasi inovatif tanaman ini sudah ada sedari dulu di berbagai wilayah alami negara tropis ini. Hanya, belum tertata dengan baik dan teratur karena berlokasi di alam bebas seperti pada ngarai atau dinding alam pegunungan.
Kini, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan penghijauan, pemandangan alami tentunya ini mendapat imajinasi, kreativitas dan pengetahuan dari para arsitek. Hasilnya, taman vertikal tak hanya memberikan kesan asri dan sejuk dari tanaman pilihan namun juga dapat menampilkan nilai estetika dari sebuah dinding yang kosong.
Hebatnya lagi, taman vertikal ini dapat diaplikasikan pada ruang luar maupun ruang dalam (interior) tergantung selera dan kebutuhan si penghuni rumah. Jika ingin ditempatkan diluar rumah maka ada dua pilihan lahan untuk dijadikan taman vertikal yakni dinding ataupun atap rumah. Sedangkan peletakan di dalam rumah, hanya pada dinding rumah. Sejalan dengan isu Global Warming dan sosialisasi Go Green, peletakan taman vertikal ini diyakini dapat memberikan banyak keuntungan. Ingin tahu delapan alasan mengapa Anda membutuhkan taman vertikal? Ini dia:
1. Menambah keindahan alami ruangan
2. Menampilkan taman cantik di lahan terbatas
3. Menahan panas matahari
4. Mengurangi tingkat kebisingan suara
5. Mengurangi polusi udara
6. Menangkap partikel debu dan kotoran
7. Mengurangi efek tampias hujan
8. Meningkatkan suplai oksigen
Untuk mendapatkan taman ini, Anda tidak susah-susah mencari tempat yang pas, karena:
* Dapat memakai media dinding di dalam ruangan kecil maupun besar.
* Mudah untuk menanam, menanam dan kembali menanamnya (reuseable vertical growing) dengan berbagai tanaman (baik bunga-bungan, sayur-mayur hingga tanaman herbal).
* Keuntungan yang selalu Anda nikmati setiap saat termasuk mengurangi polusi dan akhirnya penggunaan AC (air conditioner) berkurang.
* Siram tanaman sehari sekali dengan menggunakan teko penyiram tanaman (watering can).
* Bersabarlah saat membuat taman vertikal karena tanaman perlu ditanam satu per satu dan tidak langsung menanam tanaman besar di dinding. Mulai dengan menanam biji lalu biarkan tanaman itu beradaptasi sehingga akarnya berkembang, kuat dan tidak akan jatuh.
Kenali tiga hal dasar yang perlu ada dalam taman vertikal:
1. Rak: gunakan rak yang terbuat dari bahan logam agar dapat menyangga pot tanaman dengan kuat dan tahan lama. Bisa juga memakai rak berbahan kayu, pastikan rak ini berongga agar air yang disemprotkan ke dalam pot tanaman tidak memenuhi rak.
2. Papan penyangga : pakai lembaran papan berbahan PVC. Bahan tersebut diyakini dapat dilubangi kawat untuk menjaga kerapian pot.
3. Wadah pot: gunakan pot yang dapat menjadi media tanam ala metode hidroponik yakni pot yang dapat diisi sekam bakar, cocopeat, dan rumput laut. Ketiganya berfungsi menyimpan penyimpan cadangan air di media tanam. Untuk itu, Anda bisa gunakan pot dari bahan planel, modul palstik berlubang-lubang, batu bata atau paralon.
No comments:
Post a Comment