Puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan mengobrak-abrik Rumah Makan Topaz di Makassar. Pengelola rumah makan dianggap bersalah karena tetap buka saat siang hari di bulan puasa.
Sebelumnya, massa FPI berkonvoi dari Masjid Al Markaz Al Islami di Makassar, Jumat (12/8/2011). mereka mencari tempat makan yang buka di siang hari saat bulan puasa.
Massa FPI mendapati RM Topaz di Jl Boulevard, Makassar dibuka oleh pemiliknya. Mereka langsung merangsek masuk dan membanting kursi-kursi rumah makan tersebut.
Melihat massa FPI masuk tanpa diundang, seorang perempuan yang duduk di meja kasir langsung emosi dan langsung membanting toplesnya. Massa FPI pun langsung emosi dan mengobrak-abrik rumah makan tersebut. Sejumlah piring dan meja kaca dipecahkan massa FPI.
Massa FPI juga memukul-mukul plat seng tempat penggorengan RM Topaz. Sang pemilik dan karyawannya tidak bisa berbuat banyak saat mereka dihardik oleh massa FPI yang membawa pentungan.
Warkop Phoenam, yang berada di samping RM Topaz, juga ditinggal kabur para pelanggannya saat massa FPI datang. Bahkan ada pengunjung warkop yang meninggalkan ponselnya di meja, saat ia lari menyelamatkan diri dari amukan massa FPI.
Selain RM Topaz, massa FPI juga menyerbu warung Coto Makassar "Selera" di Jl AP Pettarani. Sejumlah mangkuk dipecahkan anggota FPI.
Aksi ini mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar dan Polsek Panakukang. Meski demikian, mereka tidak bisa berbuat banyak saat massa FPI melancarkan aksinya.
Pimpinan FPI Sulsel, Abdurrahman, yang memimpin razia warung makan siang ini membenarkan aksi perusakan yang dilakukan oleh anggota-anggotanya.
"Kami datang mengimbau, tapi mereka melawan, jadi kami tidak segan-segan melakukan kekerasan, kalau mereka tetap ngotot mau membuka warungnya selama bulan puasa, maka kami akan membakarnya," pungkas Abdurrahman lewat megaphone di atas mobil pick-up yang mereka bawa.
No comments:
Post a Comment