Jake Davis (kiri), meninggalkan Pengadilan Magistrate Kota Westminster Inggris, Senin (1/8/2011) setelah dibebaskan bersyarat.
Davis yang memiliki julukan "topiary" selama aksinya di dunia maya, sempat didakwa dengan tuduhan melakukan serangan ke situs web Sony, otoritas kesehatan dan keamanan Inggris, serta surat kabar Inggris berskala internasional, yang dimiliki Rupert Murdoch News Corp.
Penangkapan "topiary" di kepulauan terpencil Skotlandia, Shetland, mungkin merupakan penangkapan paling signifikan saat ini dalam upaya global mengakhiri kejahatan dunia cyber yang berkelompok. Sebelumnya anggota Anonymous dan LulzSec telah ditangkap di Amerika Serikat, Spanyol, Turki, Inggris, dan Belanda dalam beberapa pekan terakhir.
Davis, pemuda berambut gelap yang berbicara kepada polisi hanya untuk mengkonfirmasi nama dan tanggal lahir sempat tersenyum di pengadilan ketika jaksa berjuang keras mengucapkan kata "LulzSec" agar ia mengaku. Davis kemudian dibebaskan dengan jaminan di bawah pengawasan yang ketat. Ia tidak diizinkan mengakses internet dan akan hidup di bawah jam malam yang diawasi ibu dan saudara laki-lakinya, yang baru saja pindah ke Lincolnshire di Timur Inggris dan belum memiliki koneksi broadband.
"Hacker Remaja Itu Tak Ditahan tapi Dilarang Akses Internet "
Pengacara Davis, Gideon Cammerman mengatakan bahwa selama ini Dave telah membantu mempublikasikan karya para aktivis dunia maya, namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Davis memiliki keahlian dalam kegiatan hacking atau bergabung dalam kelompok hacker besar. "Gambar yang muncul adalah bukan terlihat seperti salah satu dari seorang hacker terampil dalam praktek hack, tetapi seseorang yang bersimpati," ujar Gideon.
Pada Senin, jaksa mengatakan bahwa polisi telah menyita sebuah laptop Dell dari rumah Davis di Shetland dengan drive 100 GB dan mampu menjalankan 16 komputer virtual yang berbeda. File yang ditemukan pada komputer termasuk rincian serangan kepada web Sony, alamat e-mail dan password ratusan ribu anggota masyarakat dan ratusan folder lainnya belum diperiksa. Ketika polisi tiba ntuk menangkap Davis, layar komputer itu menampilkan kotak dialog untuk alamat e-mail sekali pakai dengan umur 10 menit. Empat puluh aplikasi lainnya juga sedang berjalan ketika itu.
Aksinya tergolong menarik karena di Skotlandia akses internet tak sebaik di daratan Inggris. Menurut Ofcom, regulator telekomunikasi, kepulauan Shetland yang berada di lepas pantai timur laut Skotlandia merupakan lokasi dengan koneksi internet terlambat di Inggris, tanpa ketersediaan broadband supercepat dan kecepatan rata-rata hanya 5,5 megabit per detik.
No comments:
Post a Comment