Friday, 9 September 2011

Acara "Courtesy Of Youtube" Tumbuh subur di TV Nasional

Acara "Courtesy Of Youtube" Tumbuh subur di TV Nasional


Spoiler for :
[imagetag]


Quote:

LATAH masih terjadi di industri pertelevisian Indonesia.

Beberapa waktu silam, tayangan religi sempat melejit. Setiap TV berlomba menampilkan tayangan serupa.

Sekarang, tayangan yang menggunakan "narasumber" atau klip dari Youtube sedang menjadi tren.

Namun sejauh ini, hanya trendsetter yang mencetak rating gemilang. Follower-nya belum ada yang meraih rating tinggi.



Trendsetternya, tak lain adalah program Trans 7 bertajuk On The Spot. Sebenarnya On The Spot bukan program baru, tapi berubah format.
Spoiler for :
Quote:

[imagetag]



Kalau Anda ingat, di tahun 2010, program ini menayangkan video klip musik dengan pembawa acara Thalita Latief.

Namun di awal 2011, terlihat perubahan signifikan.

On The Spot bertransformasi menjadi program dokumenter (menurut rating Nielsen, On The Spot masuk kategori Information: Documentary).

Jangan bayangkan dokumenter macam tayangan Discovery atau National Geographic Channel. Acara yang tayang setiap Senin-Jumat pukul 19.30 WIB ini mengambil potongan klip dari situs Youtube.

Setiap episodenya, ada tema khusus yang diangkat. Dari 1 tema, akan ditampilkan 7 contoh. Misal; 7 Fenomena Alam Teraneh, 7 Ikan Spektakuler di Dunia, 7 Penampakan Menghebohkan sampai 7 Makhluk Misterius.

Bagaimana proses seleksinya?

Tidak dijelaskan. Narasi hanya mengatakan "berikut 7 ikan paling spektakuler, versi On The Spot." Lantas, narator akan memberi penjelasan ringan tentang 7 ikan tersebut.

Kehadiran On The Spot cukup berpengaruh di jam primetime.

Dalam rating Senin (5/9), On The Spot bahkan ada di posisi 2 dengan TVR 4,3 dan share 17,3. On The Spot mampu bersaing ketat dengan program sinetron, animasi dan lawak yang mendominasi top 10 rating.

On The Spot bukan satu-satunya acara Trans 7 yang menampilkan tulisan courtesy of Youtube.


Untuk slot pagi ada Spotlite yang tayang pukul 10.00 WIB. Formatnya serupa dengan On The Spot, tapi tidak berpatok pada 7 item. Beberapa tema yang pernah dibahas: "Penyanyi Indonesia yang Meraih Penghargaan Nasional" dan "Keunikan Hidangan Penutup".

Spoiler for :
Quote:

[imagetag]




Namun ratingnya tak secemerlang On The Spot. Pada Senin (5/9), Spotlite ada di peringkat 126 dengan TVR 0,9 dan share 6,4.

Global TV tak ketinggalan. Menampilkan acara bertajuk Hot Spot dengan host Maya Wulan.

Spoiler for :
Quote:

[imagetag]



Tema-temanya seragam: "Bank Unik di Dunia", "Museum Terseram di Dunia", "Suasana Puasa di Berbagai Negara" dan sejenisnya.

Bahkan kalau Anda lihat, logo Hot Spot dibuat mirip dengan Youtube. Rating Hot Spot Senin (5/9) ada di posisi 120 dengan TVR 0,9 dan share 6,6.

Meski kurang prima jika bersaing dengan stasiun lain, tapi acara ini masuk top 10 program Global TV. Hot Spot tayang Senin-Jumat pukul 11.30 WIB.

Antv pun ikut-ikutan. Melalui acara Wooow! yang tayang 2 kali sehari, pukul 08.00 WIB dan 16.30.

Bila dirata-rata, program ini menduduki peringkat 144 dengan TVR 0,7 dan share 6,2.

Kalau dilihat secara all-channels memang tidak bagus, tapi jika hanya melihat rating tayangan antv, Wooow! ada di peringkat 10.

Last but not least, stasiun TV rajawali pun membuat tayangan setipe. Dengan judul Top 5, tayang di RCTI pukul 16.15 WIB. Episode perdana yang tayang kemarin (5/9) ada di peringkat 82 dengan TVR 1,3 dan share 11,7.

Secara konten, program dokumenter ini memiliki sisi edukatif. Disamping menghibur, penonton dapat menambah pengetahuan umum dengan menyaksikan tayangan sejenis. Tapi yang jadi pertanyaan, bagaimana dengan hak ciptanya?

Benarkah Youtube sudah memberikan izin pada stasiun TV Indonesia untuk memakai video yang ada di situsnya?

Kalau pun Youtube sudah memberi izin, bagaimana dengan pengunggahnya?

Seperti Anda tahu, Youtube menjadi wadah masyarakat umum untuk berkreasi. Siapa saja bebas mengunggah video setelah memiliki akun di situs Youtube.

Apakah pengunggah aslinya tak keberatan videonya ditayangkan di TV atau dengan kata lain dikomersilkan?

Kalau RCTI sebagai TV swasta tertua yang sudah punya penonton loyal saja membuat acara serupa, bukan tidak mungkin TV lain segera mengekor.

Well, setidaknya selama beberapa waktu ke depan, Anda bisa menyaksikan Youtube di layar TV tanpa harus membeli Internet TV




Quote:

YANG PENTING PENGETAHUAN KITA BERTAMBAH

No comments: