Konsep  Sepeda Unik Masa Depan. Sebuah konsep sepeda yang aneh dan  unik untuk  masa depan. Sepeda unik tanpa jari-jari, bisa dinaiki posisi  menyamping  dll. Inovasi sepeda terbaru 2011, mulai dari sepeda ampibi  raksasa yang  aneh hingga sepeda yang bisa dilipat. Beberapa konsep  sepeda masa depan  ini mengandalkan portabiltas, mudah digunakan.
Inilah konsep sepeda masa depan terunik dan canggih :
1. Sepeda Ampibi: Di-Cycle
Jangan  kaget kalau ketemu sepeda model gini lagi lewat trus  nyemplung ke kolam atau kali. Ini sepeda memang dirancang untuk bisa  dinaiki di darat dan  juga di air. Sepeda ini bisa ditemui di Belanda,  tepatnya di kota  Helmond. Dibuat untuk masyarakat situ agar mudah  bertransisi antara  perjalanan darat dan air.
2. Sepeda Lipat ‘One’ by Thomas Owen
Sepeda  lipat ini berpenampilan futuristis dan bisa dilipat menjadi  bentuk yang  sangat kompak dan kecil. Tujuannya adalah membuat sepeda  super-portable  untuk mempermudah transport dalam kota. Bingung juga  gimana ngelipetnya  jadi seperti itu ?
3. Sepeda “Samping”
Naik  sepeda menghadap ke depan sudah biasa, ini sepeda dinaiki  dengan posisi  seperti main snowboard, jadi menghadap samping. Punya  sebuah tempat  duduk dan setang di sisi-sisinya, kata yang bikin  -Michael Killian –  dari 10 orang, cuma 6 orang yang bisa menguasainya.  Ehm, ga usah deh…
4. Sepeda Lipat Rotasi
Sepeda  ini didesain oleh Yirong Yang dan full adjustable. Anda bisa   rubah-rubah posisi setangnya, sadelnya, dan jarak antara roda depan dan   belakangnya. Sepeda ini sekaligus juga bisa digunakan sebagai sepeda   roda tunggal dan jangan lupa, bisa dilipat juga.
5. Josef Cadek Locust Bicycle
Lagi-lagi  sepeda ini didesain dengan konsep yang sama, sekompak  mungkin. Sepeda  yang konsepnya dibuat oleh Josef Cadek ini mampu  dilipat menjadi frame  bulat. Jadi enak kalo ditenteng-tenteng naik  kereta atau busway.
6. Hyper Bike by Body Rite
Sepeda  yang satu ini memang cocok buat suka olahraga. Menaikinya  berarti Anda  akan melakukan beberapa olahraga sekaligus: panjat tebing,  berenang, dan  berlari untuk membuatnya bisa bergerak ke depan. Fuih…
7. Sepeda Kayu
Sepeda  yang diberi nama “Rennovatia” ini dibuat oleh Jens Eichler,  seorang  mahasiswa, dari bahan plywood alias triplek. Kebayang beratnya  sepeda  ini…
8. Eco-Friendly and Adaptable Versabikes

Desain  anehnya seperti menggambarkan seseorang dengan tangan dan  kakinya.  Versabike ini juga full adjustable, bisa diubah-ubah  setelannya sesuka  hati. Hasilnya tidak hanya untuk orang dewasa saja,  bahkan sepeda ini  bisa dipake juga oleh anak-anak. Desainnya ramah  lingkungan karena  dibuat dari bahan yang bisa didaur ulang dan juga  ketika sedang dinaiki  bisa dibikin melar atau diciutin. Keren…
9. The Shift Bicycle
Lihat  desainnya jadi inget sepeda roda tiga jaman dulu. Tapi  ternyata roda  belakangya yang terangkat membantu keseimbangan saat  kecepatan rendah.  Roda-rodanya akan bergeser ke dalam ketika anak  pertama mencoba  menggerakkannya, membuat keseimbangan bergeser bertahap  dari sepeda ke  anaknya. Cara ini membuat transisi ke sepeda roda dua  menjadi sedikit  lebih mudah.
10. A-Bike: Sepeda Lipat Terkecil di Dunia
Sepeda  ini rodanya kecil sekali, dibuat agar bisa dilipat sekecil  mungkin.  Beratnya cuma 5,5 kg dan hanya membutuhkan waktu 10 detik  untuk melipat  dan menyusunnya kembali. Meski rodanya kecil, sepeda ini  bisa dinaiki  secepat sepeda biasa tanpa harus mengayuhnya leih cepat.
11. Sepeda Minimalis Tanpa Jari-jari
Suka  yang berbau minimalis? Sepeda Nulla ini cocok buat Anda. Nggak  pake  rantai, gak ada jari-jari (ruji), sadelnya sangat unik di ujung   framenya, rodanya keliatan sedikit ringkih, tapi yang jelas sangat   bergaya.
12. Sepeda Roda Kotak
Sulit  dipercaya, tapi sepeda ini kalo dipake akan berasa lebih halus  dan  lebih nyaman dari apa yang dikira. Rahasianya adalah di bentuk  jalan  dimana rodanya berputar di atasnya. Roda-rodanya menjaga sepeda  berjalan  di garis lurus dan pada kecepatan konstan selama berjalan  bahkan di  atas jalan yang tidak rata, yang disebut sebagai “inverted  catenary”
 
No comments:
Post a Comment