Mulut  bisa saja berbohong, tapi kadang gesture tubuh tidak bisa menutupinya.  Beberapa psikolog berhasil mengidentifikasi orang yang berbohong hanya  dengan gaya menulisnya.Psikolog Mampu Deteksi Kebohongan Lewat Tulisan.
Selama  bertahun-tahun, psikolog berusaha memecahkan misteri karakteristik  tulisan tangan. Deteksi tulisan tangan akan sangat membantu dalam  mengenal kepribadian seseorang dan untuk beberapa kasus bisa menentukan  apakah seseorang bersalah atau tidak.
Saat  ini untuk mendeteksi kebohongan, pihak berwenang memilih menggunakan  Polygraph. Cara kerja Polygraph adalah dengan mencatat dan merekam  seluruh respons tubuh secara simultan dengan menerapkan sensor pembaca  fungsi organ pada tubuh seseorang ketika diberi pertanyaan.
Secara  sederhana, ketika seseorang berbicara, ucapan yang dikeluarkannya akan  menghasilkan reaksi psikologis yang akan mempengaruhi kerja organ tubuh  seperti jantung, kulit, dan lainnya.
Dan  ketika ia berbohong, sensor Polygraph akan membaca detak jantung yang  lebih kencang, nafas kurang teratur, tubuh berkeringat dan tekanandarah yang meningkat.
Kini,  tim dari University of Haifa berhasil membaca kebohongan lewat tulisan  tangan. Dengan menggunakan alat yang mengkomputerisasi tulisan tangan,  kebohongan bisa terdeteksi.
Beberapa  faktor yang diukur saat deteksi tulisan tangan adalah perbandingan  antara berapa lama pena berada di atas kertas dengan di udara, ukuran  tulisan dan tekanan pada permukaan kertas.
Peneliti  meminta partisipan untuk menuliskan suatu hal atau sebuah cerita di  atas kertas. Partisipan bebas menulis cerita bohong atau cerita asli.
Dengan  menganalisa hasil tulisan, peneliti bisa tahu siswa mana yang menulis  cerita asli dan siswa mana yang menulis cerita palsu. Ada perbedaan  karakteristik tulisan orang jujur dan orang yang berbohong. Menurut  peneliti, tulisan yang besar-besar dan terlalu menekan kertas adalah  tipe tulisan seorang pembohong.
Studi  yang dipublikasikan dalam Applied Cognitive Psychology Journal ini  menunjukkan bahwa analisa kebohongan lewat tulisan bisa dijadikan  alternatif untuk melengkapi atau mengganti beberapa metode pendeteksi  kebohongan lainnya yang sudah ada.
"Cara  ini lebih mudah karena tidak perlu melakukan komunikasi verbal atau  teknologi yang rumit seperti yang terdapat pada alat polygraph," ujar  ketua studi, Gil Luria seperti dilansir Scientificamerican.

No comments:
Post a Comment