Quote:Banjir Masih Genangi Depan RSAL Mintohardjo
JAKARTA, KOMPAS.com
- Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak kemarin, Selasa (15/1/2013)
telah membuat genangan setinggi lutut orang dewasa pada ruas jalan di
depan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta
Pusat.
Banjir yang menggenangi jalan Bendungan Hilir Raya ini sudah terjadi sejak hujan deras mengguyur Jakarta sore kemarin.
"Kemarin
habis magrib jam 19.00 WIB udah banjir. Kalau kemarin sudah sampeai di
atas perut di jalan ini. Sekarang sudah surut sekitar setengah meter,"
ujar Suparti, salah seorang warga, Rabu (16/1/2013).
Akibatnya,
daerah yang berdekatan dengan Sungai Krukut ini tidak bisa dilintasi
pengguna jalan. Hanya beberapa dari mereka yang memberanikan diri
melewati genangan tersebut.
Tak ayal, tidak sedikit kendaraan,
khususnya roda dua, yang harus didorong karena mati mesin saat melintasi
genangan tersebut. "Dari pagi sudah banyak yang mogok. Mereka nekat,
sudah tahu banjir, masih aja maksain," ujar wanita berusia 46 tahun ini.
Kendaraan
yang melaju dari arah Pejompongan menuju pasar Bendungan Hilir atau
sebaliknya, terpaksa harus memutar kendaraan mereka melewati kompleks
danau, tak jauh dari Rumah Sakit.
Daerah Bendungan Hilir ini
memang sudah menjadi langganan banjir bila hujan deras turun. Bahkan
pada banjir tahun 2007 lalu, air mencapai dada orang dewasa dan masuk ke
dalam Rumah Sakit.
"Ini sih belum seberapa. 2007 kemarin di depan rumah sakit banjirnya sedada, udah gitu ada arusnya lagi," papar Suparti.
Editor :Tri Wahono
Quote:Banjir 2,5 Meter, Warga Cililitan Kecil Padati Posko Darurat
JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebanyak 215 warga RT 03 RW 07, Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta
Timur, memadati posko pengungsian darurat di Jalan Dewi Sartika,
Cililitan, Jakarta Timur. Warga mengungsi akibat rumah mereka kebanjiran
dan air menggenang setinggi 2.5 meter.
Fauzan (23) kordinator
lapangan evakuasi banjir mengatakan, posko yang dibangun di belakang
kantor Honda ini merupakan posko darurat untuk menampung warga RW 07.
"Posko di sini kita bangun jam 22.00 tadi malam, posko ini baru seadanya
karena di sini masih minim bantuan. Warga yang mengungsi di sini warga
RW 07," kata Fauzan kepada Kompas.com, Rabu (16/1/2013).
Fauzan
menuturkan, sejak malam warga RT 03 RW 07 sudah mengungsi, meski
sebagian warga yang memiliki rumah bertingkat masih bertahan di kediaman
mereka.
TB Rudi Supriyatna, Ketua RT 03 RW 07 mengatakan, jumlah
warganya yang mengungsi sebanyak 215 kepala keluarga. Menurutnya posko
darurat juga menampung warga 14 RT dari 16 RT yang terkena banjir,
karena hanya RT 05 dan RT 10 yang wilayahnya tidak terkena banjir.
"Di
sini yang gak kena banjir cuma dua RT aja, sisanya kena banjir semua.
Sampai saat ini kita sudah evakuasi warga dari semalam, tapi ada
beberapa warga yang milih bertahan di rumahnya. Air masuk pukul 21.00
awalnya cuma 1 meter, pas jam 21.00 air kiriman udah dateng, jadi banjir
2,5 meter," kata Rudi.
Rudi menuturkan, pihaknya masih menunggu
bantuan makanan dan obat-obatan karena saat ini hanya ada 700 potong
roti dari sebuah LSM dan beberapa dus aqua, sedangkan makanan seperti
nasi belum didapatkan.
Editor: A. Wisnubrata
Quote:Jalan Kampung Melayu-Matraman Lumpuh Total
Ruas jalan yang menghubungkan Kampung Melayu-Matraman lumpuh total akibat luapan Sungai Ciliwung.
sumber
sumber
sumberhttp://www.kaskus.co.id/thread/50f638e1e874b4383b00000d
No comments:
Post a Comment