Tapi kemudian Ramouni menemukan sebuah artikel website tentang kuda-kuda pemandu yang ukurannya lebih kecil dari pada kuda pada umumnya pada bulan April 2008. Tentunya kuda-kuda itu bukan untuk ditunggangi.
"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah aku pikirkan untuk diriku," katanya.
Menuntun orang buta: Mona Ramouni telah membeli dan melatih kuda kecil yang bernama Cali ini untuk membimbing dirinya yang buta. |
Sejak kadatangan Cali, kuda pemandu yang berumur tiga tahun itu ke Dearborn, Michigan, rumahnya tahun lalu, Ramouni telah melihat banyak perubahan dalam hidupnya.
Istirahat: Miss Ramouni memberi air minum kepada Cali |
Ramouni dengan bangga berkata: "Dia adalah kuda kecil yang mengagumkan. Apa yang aku inginkan adalah untuk bisa mengikuti jejaknya, tak satu pun dari kami akan bisa bepergian tanpa satu sama lain."
"Sebelum Cali ada, aku telah menyerah. Aku sampai pada titik di mana aku berpikir, 'Aku tidak akan menemukan apa-apa di luar hidupku'. Cali telah mengembalikan kepercayaan diriku, aku harus memikinya seperti seorang anak."
Lahir tiga bulan prematur, Miss Ramouni kehilangan kemampuan untuk melihat segera setelah lahir.
Namun tidak mudah bagi Ramouni untuk mempertahankan Cali tetap tinggal di rumahnya. Di antaranya, dia harus mendapatkan izin untuk membangun gudang besar di kebun keluarganya dan menemukan dokter hewan untuk memelihara kuda kecil berponi itu.
Miss Ramouni dan Cali menghadiri seminar di Michigan State University |
Tapi Ramouni berkata: "Orang-orang sering berkata kepadaku, 'jangan, jangan lakukan itu,' dan aku semakin ingin melakukannya," katanya. "Aku harus menekankan dalam hidupku di mana aku pikir ... 'Mengapa aku harus puas dengan sesuatu yang kurang dari yang aku bisa punya?'
Cali membantu nyonya kebanggaannya menyeberang jalan. Miss Ramouni menghabiskan tiga tahun menabung untuk membeli kuda setinggi 2 kaki 6 Inci tersebut. |
Dia juga menambahkan bahwa ia bahkan lebih bebas melakukan semuanya, Cali telah menunjukkan kepadanya bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Bersama Cali, semuanya jadi mungkin.
No comments:
Post a Comment