Kematian pemimpin Al-Qaida Osama Bin Laden awal pekan ini ternyata menjadi topik yang paling populer di ranah Twitter.
Seperti dikutip dari situs Mashable, Twitter sempat merilis statistik terkait kematian Osama. Senin kemarin, jejaring mikroblog itu mengungkapkan banjir tweet tentang Osama mencapai lebih dari 4000 tweet per detik saat Presiden AS Barack Obama mengumumkan langsung kematian Osama.
Namun, ternyata Twitter mengoreksinya dan menyingkap angka yang lebih besar lagi. Sesaat sebelum pidato Presiden Obama, pengguna Twitter telah mengukir 5.106 tweet tentang per detik. Dan sesaat setelah pidato usai, tweet tentang kabar Osama mencapai 5.008 tweet per detik.
Angka itu merupakan volume tweet terbesar. "Tadi malam, kita melihat kecepatan Tweet tertinggi yang pernah terjadi. Dari pukul 10.45 - 2.20 AM ET rata-rata ada 3000 Tweet per detik,"kata Twitter.
Angka tersebut setara dengan 27,9 juta tweet, hanya dalam sekitar dua setengah jam. Pada puncaknya, Twitter rata-rata kebanjiran sekitar 12,4 juta tweet per jam. Ini merupakan salah satu momen terbesar di Twitter.
Kabar kematian Osama mengalahkan rekor 3.283 tweet per detik yang terjadi selama kemenangan Jepang atas Denmark di Piala Dunia, serta rekor 4.064 tweet per detik selama momen final Super Bowl tahun ini.
Hanya saja, rekor banjir tweet terbesar masih belum terpatahkan, yakni 6.939 tweet per detik yang terjadi saat tahun baru di Jepang.
Pada momentum-momentum besar internasional, Twitter memang selalu menunjukkan peran pentingnya sebagai media yang mampu menjadi kanal besar dan tercepat dari arus informasi yang begitu deras.
Saat pasukan khusus AS menyergap Osama di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Twitter pun merupakan media pertama yang digunakan penggunanya melaporkan kejadian itu.
Bahkan, sekitar sepuluh menit sebelum Presiden Obama mengumumkan secara resmi kematian Osama, Keith Urbahn, staf Donald Rumsfeld pun sudah mengabarkannya melalui Twitter.
No comments:
Post a Comment