Tuesday, 3 May 2011

Alasan AS Lempar Jasad Osama ke Laut

Di sebuah titik di Laut Arab, jasad Osama Bin Laden dilemparkan ke laut. Tak ada nisan yang menandai makam buron teroris nomor wahid Amerika Serikat (AS) itu.

Sejumlah kalangan menentang keputusan untuk membenamkan Osama ke laut. Berlebihan. Namun Amerika punya dalih: tak ada alternatif lokasi untuk menguburnya dalam waktu 24 jam -- sesuai tuntutan Islam.

"Pembuangan, pemakaman Osama Bin Laden dilakukan sesuai dengan ajaran Islam," kata penasehat keamanan dalam negeri dan kontraterorisme Obama, John Brennan, seperti dimuat CNN, Selasa 3 Mei 2011. Keputusan untuk mengubur Osama di tengah laut telah direncanakan sejak awal. "Kami memastikan, sekali lagi, ini disesuaikan secara ketat dengan tuntutan Islam."

Ditambahkan Brennan, rencana pemakaman Osama telah dibahas berbulan-bulan lalu sebagai bagian dari perencanaan jika ada tokoh teroris yang tertangkap dan tewas.

Apalagi, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS, tak ada negara yang bersedia atau mampu jadi lokasi pemakaman Osama. "Jika memaksakan membawa jasadnya ke negara lain, itu justru melampaui batas waktu (24 jam) dan melanggar hukum Islam, demikian pandangan kami."

Sementara, seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan bagaimana Osama dimakamkan. Diawali dengan upacara keagamaan di USS Carl Vinson di Laut Arab. Upacara dimulai pukul 1.10 sampai 2.10 dini hari waktu setempat.

"Jasadnya dimandikan dan dibungkus dengan kain putih," kata pejabat itu. Lalu, jenazah Osama ditempatkan di sebuah papan dan digelincirkan ke laut.

Sementara, Juan Campo, profesor University of California, Santa Barbara yang mempelajari ritual pemakaman Muslim mengatakan, jika benar, deskripsi pemakaman Osama telah sesuai dengan aturan Islam.

Namun, Campo mempertanyakan, bagaimana dengan ritualnya? Sebab, aturan Islam mewajibkan ada pembacaan doa khusus selama pemakaman. Ulama atau pelaut muslim bisa membacakannya. Namun, yang jadi pertanyaan, belum ada kepastian apakah orang Arab di dalam kapal benar seorang muslim.

Ritual pemakaman dari atas kapal, bukannya dilemparkan melalui helikopter diharap bisa meredam kritik dari kalangan muslim. Sebab, "bisa jadi itu membuat banyak orang marah."

Pertimbangan lain mengapa Osama tak dikubur tanah, tambah Campo, kuburan Osama akan dijadikan seperti 'kuil' bagi para teroris. Pemujaan makam adalah praktek yang dilarang dalam Islam, tapi bukannya tak mungkin terjadi.

No comments: