Saturday, 26 November 2011

Selain AL-Qur'an, AL-KITAB-pun mengharamkan "Babi", lalu bagaimana Hindu & Budhha??

Jika dengan trit ini salah satu AGAMA ada yg tersinggung silahkan lapor momod biar dihapus ato VM TS biar TS yg laporin sendiri

Selamat malam kaskuser n semoga sehat selalu.
langsung saja,
Yupz ternyata Babi-pun diharamkan dalam AL-KITAB tapi bukan semua Babi seperti Islam hanya Babi Hutan, lalu bagaimana dengan Budhha dan Hindu? tidak, tp dikedua Agama itu ada Binatang yg tidak boleh dimakan. Malahan Buddha melarang makan semua daging dan sekaligus membolehkannya (Baca amp abis makanya...heheh) dan Hindu seperti yg kalian pasti tau sangat menghormati Sapi (ingat menghormati bukan memuja). Ts ngarang nih? tidak TS tidak mengarang buktinya akan ditulis dibawah ini:

Al-Qur'an:

Spoiler for :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah [108]. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[108] Haram juga menurut ayat ini daging yang berasal dari sembelihan yang menyebut nama Allah tetapi disebut pula nama selain Allah. ( QS. Al Baqarah 2:173 )


Al-Kitab PL:
Spoiler for :
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (Imamat pasal 11:7) http://alkitab.or.id/cgi-bin/alkitab.cgi


Hindu:
Spoiler for :
Bahkan Sri Krsna sendiri lebih memementingkan sapi dari semua makhluk hidup lainnya termasuk para brahmana. Seperti diuraikan di dalam sastra :
“namo brahmaëya-deväyago-brähmaëa-hitäya ca jagad-dhitäya kåñëäya govindäya namo namaù”.
Sri Krsna yang muncul ke dunia material ini, secara langsung telah memberikan contoh untuk menghormati sapi. http://phartyca.wordpress.com/2010/0...m-agama-hindu/


Buddha:
Spoiler for :
Di sutra Jivaka tercatat salah satu jivaka mengajukan pertanyaan kepada Sang Buddha. Katanya dia mendengar bahwa binatang boleh disembelih “karena orang suci Gautama makan daging yang disediakan dan dengan sengaja diberikan kepadanya.” Setelah mengatakan bahwa sang Jivaka telah salaf tafsir, Sang Buddha dikabarkan bersabda:
Aku melarang makan daging dalam tiga hal. Jika ada bukti baik oleh mata atau telingamu atau jika ada keraguan. Dalam tiga kasus ini saya membolehkan daging, jika tak ada bukti baik oleh mata atau telingamu atau jika ada keraguan.
http://www.wihara.com/forum/theravad...theravada.html


Sebenarnya saya bikin trit ini karena ada beberapa trit yg intinya "Non muslim berkata: kenapa babi haram padahal enak dan sebagainya ato yg muslim berkata: babi banyak cacing pitanya dll" trit seperti ini tidak dihapus padahal sangat menyinggung ummat Islam khususnya saya pribadi n Kristen. Padahal jelas ada aturan di Lounge Thread yang berisikan larangan penghinaan, secara eksplisit maupun implisit, terhadap unsur suku, agama, ras, dan atau golongan, dan mungkin orang tersebut tidak mengetahui bahwa disetiap agama ada larangan memakan binatang. entah itu Haram, tidak diperbolehkan krn beberapa hal ato dihormati krn beberapa alasan ato mungkin mereka PENGADU DOMBA (mudah2an bukan).

No comments: